Taliwang,harianntb.online,–Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus merealisasikan program prioritas dalam bidang kesejahteraan sosial. Melalui Program KSB Maju Sosial, Pemkab kini memastikan adanya pemberian santunan atau uang duka bagi ahli waris warga yang meninggal dunia.
Program ini merupakan implementasi dari janji politik Bupati dan Wakil Bupati KSB, saat kampanye Pilkada lalu. Kini, komitmen tersebut telah menjadi kebijakan resmi yang dijalankan secara terpusat melalui Dinas Sosial (Disos) setempat.
Kepala Dinas Sosial KSB, Ferial, S.Km, menjelaskan bahwa program ini menyasar seluruh warga yang mengalami musibah kematian. Pemerintah hadir melalui bantuan uang duka sebesar Rp. 1 juta untuk setiap kematian, yang diserahkan langsung kepada ahli waris.
“Ini merupakan bagian dari perlindungan sosial bagi warga, khususnya keluarga kurang mampu. Ahli waris cukup menyerahkan surat keterangan kematian dari desa atau fasilitas kesehatan, maka uang duka akan langsung diberikan,” terang Ferial, Senin 3/11/2025.
Bantuan uang duka ini disalurkan dalam bentuk uang tunai, dan dimaksudkan sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam upaya meringankan beban ekonomi keluarga yang ditinggalkan.
Santunan kematian merupakan salah satu komponen dari program besar Kartu KSB Maju Sosial. Program ini terintegrasi keberbagai layanan sosial baik lansia, penyandang disabilitas, anak yatim-piatu, warga miskin ekstrem, dan ahli waris korban meninggal dunia.
Dengan sistem yang terintegrasi, penyaluran dilakukan langsung ke rekening penerima yang tujuannya untuk meminimalisir penyimpangan dan memastikan bantuan tepat sasaran.
“Semua bantuan disalurkan lewat sistem transfer. Jadi lebih akuntabel dan efisien,” tambah Ferial.
Untuk mendukung seluruh komponen program ini, Pemerintah KSB mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk tahun anggaran 2025. Dana ini diperuntukkan bagi semua bentuk bantuan sosial yang disalurkan melalui Kartu KSB Maju Sosial.
Ferial berharap masyarakat aktif memanfaatkan program ini, terutama dalam mengakses hak-hak sosial mereka yang sudah dijamin melalui kebijakan daerah.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Sumbawa Barat berkomitmen untuk hadir dalam setiap peristiwa sosial yang dialami warganya, termasuk saat duka melanda.
“Santunan ini bukan sekadar uang, tapi bentuk kehadiran dan empati pemerintah terhadap warganya,” demikian Ferial. Tan/**
