harianntb.online,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat mencatat dalam sehari, Sabtu 1 Januari 2025, empat kecamatan diterjang bencana alam puting beliung. Informasi yang disampaikan, empat kecamatan tersebut antara lain, Kecamatan Poto Tano, Brang Rea, Taliwang dan Kecamatan Maluk. Akibatnya, puluhan atap rumah warga dan fasilitas lainnya mengalami kerusakan, namun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
“Mengenai kerugian kami masih mendatanya. Saat ini, anggota sudah berada di lokasi kejadian dan tengah melakukan pendataan dan evakuasi terhadap rumah warga yang rusak,” ungkap Plt. Kepala pelaksana BPBD Sumbawa Barat, Syarifuddin, S.Pd, Sabtu sore, 1/2/2025.
Adapun rincian kerusakan di Kecamatan Taliwang, bencana beliung terjadinya di Kelurahan Menala dan Kelurahan Sampir, beberapa atap rumah warga ambrol dan terbang dibawa angin. Sementara di lokasi Pantai Balad Kelurahan Telaga Bertong, amukan puting beliung merusak atap rumah warga dan puluhan lapak. Belasan pohon tumbang hingga menghalangi akses jalan utama.
“Begitupun di Desa Batu Putih, sebatang pohon tumbang hingga menyebabkan atap rumah warga mengalami kerusakan,” bebernya.
Selanjutnya, di Kecamatan Brang Rea menyebabkan atap Masjid di Desa Tepas Sepakat mengalami kerusakan hingga terbang terbawa angin. Begitupun didesa Tepas dan Desa Beru, atap beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan.
“Kita juga mencatat gedung SMP 4 dan Gedung Badminton di Desa Sapugara Bre mengalami kerusakan atap hingga ambrol diterjang angin,”imbuhnya.
Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Poto Tano. Di wilayah pintu masuk Sumbawa Barat ini beliung merusak beberapa atap rumah warga bahkan membawa terbang atap sejumlah lapak di dermaga F3.
” Di Kecamatan Maluk khususnya Desa Mantun dan Desa Benete, beliung juga menerjang hingga mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan dibagian atap,” cetusnya.
Pihak BPBD merangkum, bencana alam puting beliung ini menerjang pada pukul 12.45 Wita yang disebabkan cuaca ekstrim disertaiĀ hujan sedang hingga lebat. Terkait dengan fenomena cuaca tersebut, pihaknya bahkan telah memberikan peringatan dini berdasarkan prakiraan yang dirilisĀ BMKG, sehingga warga diharapkan tetap waspada peningkatan curah hujan dan angin kencang di awal Februari 2025.
“BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih akan terjadi hingga 06 Februari 2025 mendatang,” demikian Syarifuddin. Tan