harianntb.online, – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat menerapkan kegiatan belajar dari rumah (BDR) bagi sekolah di wilayah itu yang terdampak bencana banjir. Menyusul sesuai laporan BPBD setempat, banjir yang terjadi sejak sore kemarin kini meluas di dalam kota Taliwang.
Keputusan BDR ini ditetapkan berdasarkan surat edaran nomor : 100.4.4/194/Dikbud/2025 tentang pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) tertanggal, 11 Februari 2025.
” Ya, penerapan BDR ini untuk seluruh satuan pendidikan jenjang PAUD/TK, SD dan SMP,” aku Kepala Dikbud Sumbawa Barat, Khusnarti,S.Pd,MM Inov, Selasa, 11/2/2025.
Menurutnya, penerapan BDR itu untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi kondisi banjir juga belum surut dan tidak memungkinkan bagi siswa untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar.
” BDR diberlakukan sampai dengan kondisi memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka kembali,” imbuhnya.
Pihaknya juga telah menginstruksikan masing-masing kepala satuan pendidikan agar dapat menghimbau orang tua siswa untuk memantau kegiatan belajar anak-anak selama masa BDR berlangsung.
” Jadi kami bukan meliburkan sekolah, namun belajar dari rumah. Pelaksanaan belajar mengajar dengan tatap muka akan diumumkan lebih lanjut setelah kondisi cuaca membaik,” pungkasnya.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat diinformasikan telah mendirikan dapur umum untuk masyarakat yang terdampak banjir, puting beliung, tanah longsor dan bencana lainnya. Dapur umum didirikan tepat di kantor BPBD Sumbawa Barat, komplek kemutar telu center (KTC).
” Pendirian dapur umum ini tentunya bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat pemerintah dalam penanggulangan bencana, dengan menyiapkan makanan siap saji, dan sekaligus jadi pusat distribusi bantuan,”ungkap Asisten II Setda KSB, Suhadi.
Pemerintah kata dia tetap akan turun tangan membantu kesulitan masyarakat. Pihaknya bahkan akan mengeluarkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk beberapa Kepala Keluarga (KK) terdampak.
“Kita sudah minta Camat, Kepala Desa dan Lurah untuk melakukan pendataan segera bagi warga terdampak,”cetusnya. Tan