Taliwang,harianntb.online,- Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., kembali menyerahkan Kartu KSB Maju Layanan pendidikan pada sedikitnya 499 penerima yang berasal dari SMAN 1 Taliwang, SMAN 2 Taliwang, SMKN 1 Taliwang, MAN Temempang, MAN Seloto, SDN Seloto, TKN 6 Seloto, dan SDN Temekan, di Lantai III Kantor Setda Sumbawa Barat, Rabu (8/10/2025).
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Agus, S.Pd., M.M., serta pihak Bank NTB Syariah Taliwang, Bupati menjelaskan Kartu KSB Maju dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
” Kartu KSB Maju ini mencakup tujuh layanan, yakni Maju Kesehatan, Maju UMKM, Maju Perumahan, Maju Sosial, Maju Perikanan, dan Maju Tani Ternak. Satu Kartu Untuk Semua Layanan Sumbawa Barat Maju,” katanya dihadapan ratusan orang tua siswa penerima manfaat.
Bupati menyebut, bantuan pendidikan ini berlaku bagi semua anak yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK), termasuk bukan anak kandung maupun anak kembar, dengan tujuan memastikan setiap anak memperoleh hak pendidikan tanpa diskriminasi.
” Ini juga sebagai bentuk komitment pemerintah mencegah angka putus sekolah, sehingga amanah yang disampaikan kepada orang tua ini harus benar-benar digunakan untuk kepentingan anak-anak bersekolah,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Sumbawa Barat juga menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sebagai tambahan dari BOS reguler, guna menjamin pendidikan gratis tanpa pungutan. Bantuan seragam sekolah juga tetap diberikan, baik untuk siswa baru tahun ajaran 2024/2025 maupun 2025/2026.
Bupati juga menyampaikan tentang rencana penyaluran BOSDA sebagai tambahan dari BOS reguler, guna menjamin pendidikan gratis tanpa pungutan. Bantuan seragam sekolah juga tetap diberikan, baik untuk siswa baru tahun ajaran 2024/2025 maupun 2025/2026.
Program ini lanjut Bupati memastikan hak pendidikan terpenuhi tanpa biaya tambahan, dengan bantuan yang dialokasikan untuk biaya operasional sekolah dan juga diberikan langsung kepada siswa melalui program seperti Kartu KSB Maju.
” Berbeda dari Kartu KSB Maju yang berbasis kepala keluarga, bantuan BOSDA ini akan langsung dialokasikan ke sekolah. Bantuan ini diluncurkan untuk mencegah dan menghentikan praktik pungutan liar (pungli) serta meringankan beban orang tua,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agus,S.Pd. MM dalam laporannya menyampaikan progres capaian Kartu KSB Maju Layanan Maju Pendidikan.
Menurutnya, hingga saat ini, data dalam aplikasi menunjukkan sebanyak 12.185 pendaftar telah di-SK-kan dan tersalurkan.
“Dari target sekitar 13.676 penerima, saat ini tinggal 1.491 siswa lagi yang sedang dalam proses. Penyaluran bagi seluruh penerima ditargetkan tuntas pada pertengahan Oktober 2025,”pungkasnya. Tan/**
