Dinkes KSB Tuntaskan TBC Dengan Elaborasi Program KSB Maju Layanan Kesehatan

Taliwang,harianntb.online,-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mengelaborasi kegiatan penuntasan eliminasi Tuberkolosis (TBC) dengan program KSB Maju Kesehatan yang saat ini tengah digalakkan pemerintah daerah.

Kepala Dinkes KSB, dr. Carlof, M.MRS., MQM menyebut, program unggulan bupati di bidang kesehatan itu memiliki pola serupa denga upaya-upaya eliminasi TBC. Karena itu menyatukan pelaksanaannya di tingkat lapangan sangat efisien.

“Dalam banyak hal sama. Maka kita putuskan berjalan bersamaan saja,” sebutnya, Kamis, 2 Oktober 2025.

Carlof mencontohkan, kegiatan Tim Reaksi Cepat (TRC) Ambulans. Sebagai salah satu bentuk layanan Program Maju Kesehatan, aksi itu hampir sepenuhnya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam upaya eliminasi TBC.

“Tindakan cepat pelayanan kan jadi kunci cara kerja TRC Ambulans. Nah untuk kasus-kasus TBC umumnya polanya reaksi cepat. Jadi sama,” beber Carlof.

Guna mematenkan elaborasi dua kegiatan itu, sementara ini Dinkes KSB tengah menyusun pola kerja bersamanya. Caelof mengistilahkan perlu dibuat grand desain upaya penanganan dan pelayanan kesehatan masyarakat secara paripurna.

“Dan kita mulai dengan mengelaborasi kegiatan eliminasi TBC ini dengan Program Maju Kesehatan. Tidak menutup kemungkinan juga dengan penanganan HIV/AIDS dan lainnya,” tukasnya.

Terkait progres eliminasi TBC yang telah dijalankan Dinkes KSB sejauh ini, Carlof menyebut, masih banyak tantangan yang dihadapinya di tingkat lapangan. Meski begitu, langkah-langkah strategis yang dijalankan jajarannya menghapus jejak penyakit yang menyerang organ paru-paru itu menunjukkan hasil yang cukup baik.

“Memang belum tuntas karena masih ada saja kasus yang ditemukan. Tapi yang jelas kalau hitung-hitungan NTB, kita masih yang terbaik dari kabupaten/kota lainnya,” klaim Carlof seraya meminta agar masyarakat turut pula dalam upaya eliminasi TBC secara aktif.

“Target (eliminasi TBC) nasional kan tuntasnya tahun 2030. Nah kalau ada peran aktif masyarakat membantu pemerintah, kami kira di KSB bisa lebih cepat,” pungkas Carlof. Tan/**