Hadapi Perubahan Kurikulum, Puluhan Guru SD dan SMP di KSB Dilatih Koding dan Artifisial

Taliwang,harianntb.online, – Sedikitnya 66 guru SD dan SMP di Kabupaten Sumbawa Barat telah mengikuti Pelatihan Koding dan Artifisial (AI) sebagai upaya memperkuat kompetensi digital tenaga pendidik. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi transformasi pendidikan daerah menuju sistem pembelajaran berbasis teknologi yang adaptif dan berorientasi masa depan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat, Agus, S.Pd mengatakan, pelatihan Koding dan AI bagi Guru SD dan SMP ini menjadi semakin penting di era digital saat ini. Dengan adanya mata pelajaran baru yang berhubungan dengan teknologi, guru di semua jenjang pendidikan perlu dipersiapkan agar dapat mengajar dengan baik.

” Pelatihan yang telah kita laksanakan itu tidak hanya akan meningkatkan keterampilan guru, tetapi juga berdampak positif pada siswa yang baru saja belajar. Ini juga sebagai langkah adaptasi menghadapi perubahan kurikulum 2025/2026,” ungkapnya.

Agus tak membantah jika Guru memegang peranan yang sangat penting dalam era digital ini. Mereka tidak hanya sekedar penyampai materi, tetapi juga fasilitator yang membantu siswa memahami dan menerapkan konsep Koding dan AI.

Untuk itu dari hasil pelatihan itu Guru diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar mengajar agar siswa tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga kreatif.

” Ini berarti guru perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pembelajaran Koding dan AI, serta bagaimana menerapkannya secara efektif di kelas,” cetusnya.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah yang juga hadir di kegiatan itu menekankan pentingnya kesiapan pendidik menghadapi kurikulum yang semakin terintegrasi dengan teknologi.

Ia menyebut, di era digital ini, kurikulum dituntut memanfaatkan teknologi.

” Jadi, Koding dan AI ini bukan lagi hal tambahan, tetapi sudah menjadi bagian wajib yang perlu dipahami guru,” ujarnya.

Menurutnya, meskipun capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah sudah di angka 97%, tapi tantangan terbesar saat ini ada di peningkatan kapasitas guru. Masih banyak guru berusia di atas 40 tahun yang harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Guru harus adaptif dan siap bertransformasi. Perubahan teknologi, termasuk AI, itu begitu cepat. Jadi kita harus gesit agar kualitas pendidikan terus naik,” pungkasnya. Tan