Taliwang, harianntb.online,- Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Hj. Hanipah, membuka secara resmi Pelatihan Motif Tenun bagi Industri Kecil Menengah se-Kabupaten Sumbawa Barat di Hanipati Resto, Selasa (9/9).
Kegiatan yang digelar Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) ini diikuti 20 peserta dan dipandu instruktur dari Kabupaten Lombok Tengah, Ahmad Akhirudin dan Maria Ulfa.
Hj. Hanipah menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Sumbawa Barat, khususnya di bidang tenun tradisional.
“Pelatihan ini tidak hanya memberikan ruang belajar, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis budaya lokal,” ujar Hj. Hanipah.
Ia menyebut di Kabupaten Sumbawa Barat terdapat empat kelompok tenun yang terus aktif beraktifitas, yakni Kelompok Tenun di Desa Kertasari, Mantar, Mura, dan Batu Bele. Kelompok-kelompok ini menjadi binaan pemerintah daerah dan difasilitasi untuk terus berproduksi serta meningkatkan daya saing produk.
” Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program yang telah berjalan lebih dari tiga tahun lamanya. Harapan kita dari hasil pelatihan ini, pengembangan motif menjadi langkah penting agar kualitas dan variasi produk tenun lokal terus meningkat,” ungkapnya seraya menekankan pentingnya penguasaan teknik dan keberlanjutan produksi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag, Suryaman, S.STP mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk, menciptakan/mengembangkan wirausaha, mendorong inovasi produk lokal, meningkatkan keterampilan utamanya bagi IKM di Kabupaten Sumbawa Barat.
” Kegiatan ini bentuk nyata dukungan Pemda terhadap pertumbuhan dan mendorong ekonomi kreatif lokal. Kita percaya, memerintah adalah melayani. Pemerintah hadir mendampingi masyarakat, termasuk para pelaku IKM agar mandiri dan berkembang,” cetusnya seraya berharap agar para peserta menekuni pelatihan keterampilan ini sehingga hasilnya dapat dipasarkan dengan baik dan memberikan kontribusi terhadap perputaran ekonomi lokal.
” Dukungan pemerintah berupa event promosi, pembelian produk untuk kebutuhan resmi, serta program pelatihan lanjutan diharapkan juga untuk memperluas peluang pasar bagi pelaku IKM,” demikian Suryaman. Tan
