Taliwang,harianntb.online,- Penyaluran Kartu KSB Maju layanan Pendidikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum sepenuhnya rampung. Meski begitu, otoritas dinas ini memastikan penyalurannya akan tuntas dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) KSB, Agus, S.Pd, M.Si menyatakan, sejak layanan itu mulai disalurkan, masih ada sekitar 700 penerima dari semua tingkatan sekolah yang masih dalam proses penyelesaian. Sisa itu akan dikebut penyalurannya hingga bulan November 2025 ini menyusul pada setiap wilayah sudah ada pihak-pihak yang dibentuk dalam kaitan penyaluran bantuan tersebut.
” Ini tentu tidak akan lama karena pihak-pihak yang sudah dibentuk itu yang akan melakukan penyaluran. Target kita sudah harus tuntas bulan ini,” ungkap Agus, Sabtu,1/11/2025.
Sesuai data yang dimiliki, jumlah siswa baik yang menempuh pendidikan diluar maupun didalam KSB seluruhnya mencapai 12 ribu lebih. Semuanya dipastikan tercover dan tersalurkan tanpa membedakan domisili maupun latar belakang keluarga.
“Tidak ada yang tertinggal, semua anak yang berhak akan menerima manfaat sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Agus kembali menjelaskan Program KSB Maju dirancang berbasis Kartu Keluarga (KK) dan terintegrasi dengan buku tabungan Bank NTB Syariah. Program ini mencakup tujuh layanan dalam satu kartu, dengan penyaluran dana yang dilakukan secara langsung, transparan, dan akuntabel melalui sistem perbankan.
Untuk sektor pendidikan, bantuan yang diberikan meliputi, biaya uang pangkal bagi peserta didik baru dari jenjang TK hingga perguruan tinggi,seragam sekolah gratis,
Program Pariri Cerdas untuk anak dari keluarga kurang mampu,
BOSDA sebagai tambahan dari BOS pusat untuk menekan pungutan sekolah.
“ Semua bantuan itu tak lain sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan akses pendidikan yang merata bagi putra-putri KSB,” bebernya,
” Khusus BOSDA diberikan untuk meringankan beban pendidikan dan mencegah adanya pungutan yang tidak perlu di sekolah-sekolah,” demikian Agus. Tan
