Tengkulak Jangan Coba-Coba !, Kodim 1628 KSB Pastikan Kawal Harga Gabah Petani

harianntb.online,- Komandan Distrik Meliter (Dandim) 1628 Sumbawa Barat memastikan ikut turun mengawasi dan memantau harga gabah petani agar tidak anjlok dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500/kg. Pembelian sesuai HPP ditingkat petani diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

” Pengawalan dan pengawasan harga gabah ini sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan produksi beras tetap terjaga. Selain juga untuk memastikan serapan Bulog berjalan optimal dan harga tetap stabil di tingkat petani,”kata Dandim 1628 Sumbawa Barat, Letkol Infanteri, Andri Karsa, Jumat 28/2/2025.

Komandan dengan dua melati emas di pundaknya ini bahkan menegaskan sudah menginstruksikan jajarannya (Babinsa,red) untuk turun langsung melakukan pengawasan harga gabah di tingkat petani.

Menurutnya, jika ditemukan ada pedagang atau tengkulak membeli gabah dibawah HPP maka akan diproses secara hukum.

” Jadi jangan coba-coba. Jika ada pihak yang mencoba merusak kebijakan ini, masyarakat kita minta untuk segera melaporkannya,”tegasnya.

Untuk memastikan harga jual gabah tersebut terkendali dengan baik, pihaknya lanjut Dandim telah berkordinasi dengan sejumlah pihak termasuk Polri. Kordinasi ini dalam rangka memperkuat pengawasan agar hasil panen petani dapat sesuai dengan harga yang sudah di tentukan pemerintah. Termasuk penyerapannya oleh Perum Bulog.

Sayangnya dalam penyerapan gabah oleh Perum Bulog ini tambahnya terkendala oleh kapasitas gudang yang hanya dapat menampung 3500 ton gabah kering. Sementara hasil panen padi di KSB saat panen raya mencapai kurang lebih 50.000 ton.

” Ini yang menjadi kendala kita saat ini sehingga berharap ke Pemerintah Daerah maupun Perum Bulog NTB untuk dapat menambah kapasitas gudang dalam rangka penyerapan gabah petani secara maksimal,” demikian Dandim. Tan